Dya, sapaan indah yang kudengar hanya diam
Dya, hangatnya pagi yang kurasa tanpa senyum
Dya, menusuk hati dengan mata terpejam
Dya, menyesakan dada saat hari memasuki malam
Diantara pagi dan petang
Ku angkuhkan hati tanpa memandang
Ku angkat atau kujatuhkan cara pandang
Ku terdiam saat terkadang bertemu pandang
Angkuh, Caraku menyaksikan indahnya
Ragu, Caraku menyapa pesonanya
Sembunyi, Caraku memuja kecantikannya
Mimpi, Caraku merayu dirinya
Dya, ku nanti setiap pagi
Dya, tak perlu sapa untuk menyemangati diri
Dya, dihadapan atau dibelakangnya aku tak peduli
Dya, pesona surga dunia yang tak ku pungkiri
————————
SatrioSangit, untuk ku sendiri
I love u